Penyebab terjadinya demo Ormas PP dan IPK

Bentrok Antar Ormas Kembali terjadi di Medan, Sumatera Utara Minggu (15/7) sore ratusan massa Ormas (PP) Pemuda Pancasila Marah Besar dan Menyeser Seluruh Gang yang ada di Jalan Sekip Medan yang merupakan Markas Besar Ormas IPK (Ikatan Pemuda Karya), diketahui sebelumnya, marahnya Massa PP dikarenakan Mereka tidak terima karena rekannya dilukai oleh massa IPK yang melempar dengan batu dan menghadang rekan mereka yang berjumlah enam orang dan melakukan penyerangan ketika melintas untuk menghadiri pelantikan Ranting PP kelurahan sei putih timur di Jalan Sekip kecamatan Medan Petisah.
Penyerangan yang dilakukan massa IPK menyebabkan kader PP Lari Tunggang Langgang karena Kekuatan yang tidak berimbang, Akibat penyerangan tersebut, tiga orang anggota PP bernama Zulkipli (40), mengalami luka tebas pada tangan, Karno (35) luka tikam pada rusuk sebelah kiri, mata kiri bengkak akibat pukulan massa, dan Supar (40) luka tebas pada badan. Ketiganya warga Jalan Sei Deli Gang Buntu, Medan serta sepeda motor matic yang hangus terbakar.
Karena kekuatan tak berimbang, keenam kader kocar-kacir dan mengadu kepada rekan-rekannya yang saat itu sedang berada di acara pelantikan. Mendapat laporan, ratusan kader PP yang berada di pelantikan langsung melakukan pengejaran dan memblokir jalan.
Begitu Marahnya Massa PP sampai-sampai merusak Plank Organisasi IPK, Suasana dijalan Sekip pun mencekam, tidak satupun pengendara sepeda motor yang berani melintas karena takut akan menjadi sasaran amukan massa. Rumah dan Seluruh Toko yang ada disekitaran lokasi kejadian pun tutup lebih awal tidak seperti biasanya.
Sebelumnya Informasi yang di terima SUMUTBERITA.com, Massa PP dan Massa IPK yang masing-masing mempunyai jumlah massa yang banyak telah saling lempar batu, sedangkan Massa IPK yang menggunakan Berbagai Senjata Tajam, panah beracun dan juga ketapel mencoba menyerang massa PP. Aksi serangan IPK pun dibalas Massa PP dengan bertambah banyaknya massa PP yang datang, yang merupakan undangan pada pelantikan tersebut. Beruntung pihak kepolisian berhasil merelai kedua kubu yang bertikai dengan menggunakan gas airmata.
Sementara Menurut Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro yang langsung turun ke lokasi kejadian mengatakan, anggotanya sedang mendata jumlah korban dan akan menindak tegas pelaku pembacokan. “Saat ini yang terdata tiga korban luka bacok. Tapi masih didata lagi apakah ada korban lainnya dari dua belah pihak,” imbuhnya. Meski bentrok, prosesi pelantikan pengurus Ormas berbaju loreng merah tersebut berjalan dengan lancar.
Puluhan personel kepolisian dikerahkan ke Jalan Sekip untuk mengurai konsentrasi massa Pemuda Pancasila agar tidak melakukan aksi serangan balasan ke rumah-rumah penduduk. Satuan Brigade Mobil bersenjata laras panjang serta satu unit mobil baracuda dikerahkan ke lokasi. Satu unit sepeda motor dibakar dalam insiden ini.
Seorang pemuda berseragam loreng merah mengaku bentrokan itu dipicu lemparan batu yang dilakukan salah satu massa yang melakukan penghadangan. “Kita datang ke undangan pelantikan di Jalan Sekip, bukan mencari keributan,” ujarnya.
Terpisah, Seorang korban bernama Karno yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS. Advent Medan mengakui bahwa bentrok terjadi saat dia bersama rekannya hendak pulang dari acara pelantikan Ranting PP Petisah dan tiba-tiba diserang sekelompok orang. “Kami mau pulang, tiba-tiba kami diserang dengan parang dan panah juga. Kami pun lari nyelamatkan diri. Mereka banyak sekali,” kata Karno.
Share:

0 komentar: