What exactly is the cross?  
(Sebenarnya apa itu SALIB?)
 
 

"Pada saat Tuhan Yesus hidup 2000 tahun yang lalu, salib merupakan sesuatu yang hina, karena salib adalah alat atau piranti untuk menghukum penjahat atau pendosa. Akan tetapi 2000 tahun kemudian keadaan sudah berbalik, saat ini salib bukan merupakan sesuatu yang hina lagi.
Apabila 2000 tahun lalu hanya para penjahat yang di salib maka manusia tidak akan mengenal salib. Ada kemungkinan bahwa alat untuk menghukum telah berubah bentuknya, bukan berupa salib lagi tetapi berbentuk alat yang lain..........



Salib tetap ada sampai sekarang karena di Golgota 2000 tahun lalu terjadi penyaliban terhadap seorang Anak Manusia yang tidak berdosa yaitu Kristus Yesus. Jadi sebenarnya salib adalah petanda Kristus Yesus dan dengan demikian tidak seorang pun di dunia ini yang mempunyai hak dan kuasa atas salib, kecuali Tuhan Yesus.
Salib-salib buatan tangan manusia yang terlihat hari ini umumnya digunakan oleh para pengikut Kristus Yesus. Bentuknya secara kasat mata sama akan tetapi pernik-perniknya berbeda-beda. Pernik-perniknya ada yang memperlihatkan Tuhan Yesus di salib, ada yang polos, ada yang diberi lingkaran dan sebagainya. Selama pernik-pernik disalib hanya merupakan variasi agar salib terlihat cantik maka semua itu masih dapat dianggap wajar. Adalah tidak wajar apabila sebagian pengikut-Nya berkata “salib yang polos itu adalah milik kaumku sedang yang tidak polos adalah milik kaummu”. Bila hal ini terjadi maka segeralah berbalik dan mengingat kembali bahwa sebenarnya pemilik salib itu adalah Anak Manusia yang 2000 tahun lalu disalibkan yaitu Tuhan Yesus. Jadi salib bukan petanda untukmu atau petanda untukku, sehingga dengan demikian pernik-pernik salib akan hilang dengan sendirinya.
Mempersoalkan pernik-pernik salib tidak akan ada habisnya dan bukankah lebih baik bila setiap kita, ketika melihat salib bertanya kepada diri masing-masing “Siapakah saya yang sedang melihat salib dan siapakah sebenarnya Engkau yang di salibkan itu”. Bila pertanyaan ini diucapkan dengan tulus hati maka sebenarnya seseorang telah mencoba melihat salib secara rohani bukan duniawi lagi. Selain itu juga akan  timbul banyak pertanyaaan mengapa Kristus Yesus harus di salib dan untuk apa Ia harus di salib dan sebagainya.

TRIMAKASIH...



BIM@_BLOG
Share:

0 komentar: